Menu Tutup

Daftar Rumah Adat Tahan Gempa

Daftar Rumah Adat Tahan Gempa

Rumah anti gempa begitu dibutuhkan keberadaannya di Indonesia. Terkait banyaknya bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Indonesia akhir-akhir ini, berikut kami akan memberikan info sedikit mengenai bangunan rumah adat tahan gempa. Berikut daftar rumah adat tahan gempa :

Rumah Adat Jepang

rumah adat tahan gempa

Sementara rumah yang materialnya berasal dari kayu atau bambu cenderung bertahan. Rumah yang materialnya berasal dari kayu dan bambu memiliki kelenturan terhadap guncangan gempa. Kearifan lokal itu ternyata diadopsi oleh sejumlah negara seperti Jepang. Saat ini hampir semua rumah di Jepang berbahan dasar kayu atau bahan bangunan ringan yang lain. Masyarakat Jepang menyadari yang berbahaya dari gempa bukanlah peristiwanya, tetapi rubuhnya bangunan akibat gempa. Tidak heran kalau bencana gempa yang terjadi di Jepang tidak banyak menimbulkan jatuh korban jiwa. Apakah harga rumah tahan gempa tersebut lebih mahal?

Rumah Adat Aceh

rumah adat tahan gempa

Ada juga Rumah Aceh yang struktur bangunannya dari kayu saling dikaitkan satu sama lain. Dikunci dengan baji atau pasak sehingga lebih dinamis dan tahan guncangan gempa (kokoh dan dinamis). Belum ada dalam sejarah Aceh gempa besar yang dapat merobohkan rumah adat Aceh.

kehidupan masyarakat zaman dahulu sangat menyatu dengan alam sehingga perilaku alam sangat menjadi perhatian. Gempa menjadi salah satu pemicu mereka untuk membuat rumah yang aman dan nyaman. Rumah mereka dibangun dengan pengetahuan turun-temurun yang terus disempurnakan.

Rumah Adat Jawa (Joglo)

Selanjutnya ada rumah joglo. Ada beberapa alasan mengapa rumah joglo lebih tahan terhadap gempa. Pertama, rangka utama (core frame) yang terdiri umpak, soko guru, dan tumpang sari, dapat menahan beban lateral yang bergerak horizontal ketika terjadi gempa.

Kedua, struktur rumah joglo yang berbahan kayu menghasilkan kemampuan meredam getaran atau guncangan yang efektif, lebih fleksibel, juga stabil. Struktur dari kayu inilah yang berfungsi meredam efek getaran/guncangan dari gempa. Ketiga, kolom rumah yang memiliki tumpuan sendi dan rol, sambungan kayu yang memakai sistem sambungan lidah alur dan konfigurasi kolom anak (sokosoko emper) terhadap kolom kolom induk ( soko-soko guru) merupakan earthquake responsive building dari rumah joglo.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *